Di Hari Ibu: Kisah Perjuangan Seorang Ibu dalam Pendidikan Anaknya


TNC GROUP NEWS WEB.ID|— Keriput yang mulai tampak di wajahnya menjadi saksi perjalanan hidup yang tidak mudah. Cucu Yuliawati, seorang ibu tunggal, dikenal sebagai pribadi yang tegas, disiplin, dan pekerja keras. Nilai-nilai itu telah lama tertanam kuat dalam prinsip hidupnya dan menjadi pegangan dalam membesarkan anak semata wayangnya.


Dalam keseharian, Cucu Yuliawati—yang akrab disapa Cucu—kerap menebar senyum sederhana. Di sela-sela lelah bekerja, senyumnya kerap merekah saat melihat tingkah lucu kucing kesayangannya bernama Zhini, yang setia menemani hari-harinya.


Perempuan kelahiran Sumedang, 5 April 1983 ini kini berusia 43 tahun. Ia menghidupi keluarganya sebagai pekerja cleaning online. Meski berstatus ibu tunggal, ia tidak pernah menyerah pada keadaan. Dari hasil kerja kerasnya itulah, ia membiayai pendidikan putra tercintanya, Rifki Sandi Putra, yang saat ini menempuh pendidikan di SMK Negeri 14 Jakarta dan telah memasuki semester akhir.


Bahagia, sedih, hingga berbagai keterbatasan ekonomi telah ia lalui dalam perjuangan menyekolahkan anaknya. Sejak Rifki masih duduk di bangku SMP hingga SMK, Cucu pernah bekerja sebagai cleaner di layanan GO-CLEAN demi mencukupi kebutuhan hidup dan biaya pendidikan.


Dalam wawancara pagi ini, Cucu mengungkapkan bahwa keyakinan, ketekunan, serta keberanian untuk terus melangkah menjadi modal utamanya bertahan hingga hari ini. “Saya hanya ingin anak saya punya masa depan yang lebih baik,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.


Harapan besar ia gantungkan pada pendidikan putranya. Cucu rela membanting tulang, tidak mengenal lelah, demi melihat Rifki kelak mengenyam bangku perguruan tinggi hingga meraih gelar sarjana. Baginya, keberhasilan pendidikan anak adalah kebanggaan terbesar seorang ibu.


Di momen Hari Ibu ini, kisah Cucu Yuliawati menjadi potret nyata ketulusan, keteguhan, dan pengorbanan seorang ibu. Sebuah kisah sederhana namun sarat makna tentang cinta tanpa syarat demi masa depan anak.


Edi Sunjaya

0 Komentar